Sudah selayaknya manusia senantiasa bersyukur kepada Allah swt. Begitu besar karunia yang telah dianugerahkan kepada manusia. Bumi dan langit berserta isinya dianugerahkan kepada makhluknya. Tiadalah ada artinya jika seluas bumi ini tanpa Rahmat Allah swt. Tiadalah berharga seberapapun harta yang kita miliki jika ternyata kita sakit. Padahal Rahmat Allah swt meliputi seluruh makhluknya baik jin maupun manusia, hewan, dan tumbuhan. Satu saja rahmat yang diberikan Allah namun sudah sangat besar manfaatnya bagi makhluknya di dunia kini, bagaimana dengan 99 Rahmat Allah kelak di kehidupan Akhirat?
"Sesungguhnya Allah swt. memiliki 100 macam rahmat (kebaikan) yang akan diturunkan satu rahmat dari pada-Nya diantara jin, manusia, binatang-binatang dan harimau. Dengan rahmat itulah mereka berkasih sayang dan saling mencintai, dan dengan rahmat itu pulalah binatang buas menyayangi anaknya. Dan Allah akan mengakhirkan rahmat-Nya itu yang masih sebanyak 99 macam lagi untuk diberikan rahmat itu kepada hamba-Nya pada hari kiamat."
(HR. Bukhari - Muslim)
Rahmat Allah swt meliputi semua makhluknya, Manusia yang beriman taat beribadah mendapatkan rahmatNya, kemuliaan di dunia dan balasan surga di akhirat.
namun Bagaimana dengan manusia-manusia yang hidup dengan bergelimang dosa?
Hadits Qudsi, "Sesungguhnya Rahmatku (Allah) mendahulukan kemurkaanku." (H.R. Bukhari - Muslim).
Seandainya sudah tak ada Rahmat Allah bagi mereka, maka tentu saja mereka telah dibinasakan dan diganti dengan generasi baru yang lebih baik, sebagaimana Allah binasakannya umat Nabi Nuh, umat Nabi Luth yang telah melampaui batas, berbuat kerusakan di muka bumi.
SIAPAKAH YANG AKAN MENDAPAT RAHMAT ALLAH?
Q.S. Al A'raf (7) : 156
Dan tetapkanlah untuk Kami kebajikan di dunia ini dan di akhirat; Sesungguhnya Kami kembali (bertaubat) kepada Engkau. Allah berfirman: "Siksa-Ku akan Kutimpakan kepada siapa yang aku kehendaki dan rahmat-Ku meliputi segala sesuatu. Maka akan aku tetapkan rahmat-Ku untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat kami".
Yang akan mendapat Rahmat Allah seperti disebutkan dalam ayat di atas diantaranya:
- Orang-orang yang bertaqwa
- Orang-orang yang membayar zakat
- Orang-orang yang beriman pada ayat-ayat Allah (Al Qur'an)
- Orang yang menaati Allah dan Rasulnya (Q.S. Ali Imron (3) : 132
- Orang yang senantiasa berbuat kebajikan (Q.S. Al A'raf (7) : 57
- Hamba-hamba Allah yang mendatangi majelis ilmu, majelis dzikir, karena mengharap keridhoan Allah.
Q.S. Az Zumar (39) : 53
Katakanlah: "Hai hamba-hamba-Ku yang malampaui batas terhadap diri mereka sendiri, janganlah kamu berputus asa dari rahmat Allah. Sesungguhnya Allah mengampuni dosa-dosa semuanya. Sesungguhnya Dia-lah yang Maha Pengampun lagi Maha Penyayang.
Seorang pemuda yang telah membunuh 99 orang bertanya pada ahli ibadah, "Wahai Ahli Ibadah, saya telah banyak berbuat dosa, saya telah membunuh 99 orang, jika saya bertaubat mohon ampun kepada Allah apakah tobat saya diterima?"
Ahli Ibadah menjawab, "Dosamu terlalu besar jangankan membunuh 99 orang, satu nyawa saja maka neraka balasannya, tobatmu tidak akan diterima Allah."
Mendengar jawaban itu dicabutlah pedang dan ditebaslah leher sang Ahli Ibadah sehingga genap 100 orang telah dibunuh.
Lalu ditemuilah Ahlu Ilmi, diceritakan perihal dosa-dosa yg telah dilakukannya lalu bertanya "Apakah tobat saya diterima oleh Allah?"
Ahlu Ilmi menjawab, "Allah mengampuni dosa-dosa hambanya yang bertaubat dengan Taubat Nasuha. Tinggalkanlah negerimu, pergilah ke negeri dimana kamu dapat memperbaiki dirimu".
Lalu sang pemuda itupun pindah ke negeri yg ditujukan sang Ahlu Ilmi untuk bertaubat.
Di tengah tengah perjalanan pemuda itu meninggal dunia. Lalu 2 malaikat berebut, pemuda ini masuk neraka karena belum sampai di negeri tempat dia bertaubat, tidak pemuda ini masuk ke surga karena telah bertaubat.
Kemudian Allah memberikah Rahmatnya, memerintahkan 2 malaikat itu untuk mengukur:
- Jika jarak yang telah ditempuh pemuda itu lebih dekat ke negeri tujuannya maka ia masuk surga,
- Jika jarak yang telah ditempuh pemuda itu lebih dekat ke negeri asalnya maka ia di neraka.
Allah perintahkan kepada Bumi untuk mendekatkan ke negeri tujuan pemuda itu untuk bertaubat, maka bumipun mendekatkan jasad itu,pemuda itupun masuk surga Dengan Rahmat Allah SWT.
MUNGKINKAH MANUSIA TIDAK PUNYA DOSA?
Q.S. An Najm (53) : 32
(yaitu) orang-orang yang menjauhi dosa-dosa besar dan perbuatan keji yang selain dari kesalahan-kesalahan kecil. Sesungguhnya Tuhanmu Maha Luas ampunanNya. dan Dia lebih mengetahui (tentang keadaan)mu ketika Dia menjadikan kamu dari tanah dan ketika kamu masih janin dalam perut ibumu; Maka janganlah kamu mengatakan dirimu suci. Dialah yang paling mengetahui tentang orang yang bertakwa
Manusia adalah makhluk yang lemah, tempat lupa, lalai dan dosa. Seseorang tidak dapat lepas dari perbuatan dosa, "Maka Janganlah kamu mengatakan dirimu suci".
Namun sebaik-baik orang yang berdosa adalah orang yang mau bertaubat, mohon ampun kepada Allah SWT.
Manusia sangat membutuhkan Rahmat dari Allah SWT.
Q.S. An Nur (24) : 21
Hai orang-orang yang beriman, janganlah kamu mengikuti langkah- langkah syaitan. Barangsiapa yang mengikuti langkah-langkah syaitan, Maka Sesungguhnya syaitan itu menyuruh mengerjakan perbuatan yang keji dan yang mungkar. Sekiranya tidaklah karena kurnia Allah dan rahmat-Nya kepada kamu sekalian, niscaya tidak seorangpun dari kamu bersih (dari perbuatan-perbuatan keji dan mungkar itu) selama-lamanya, tetapi Allah membersihkan siapa yang dikehendaki-Nya. dan Allah Maha mendengar lagi Maha mengetahui.
Manusia tidak dapat bersih dari perbuatan dosa.
Allahlah yang membersihkan dosa orang-orang yang dikehendakiNya
Semua itu karena karunia dan rahmat Allah SWT kepada manusia.
SIAPAKAH ORANG-ORANG YANG DIJAUHKAN DARI RAHMAT ALLAH SWT?
- Laki-laki yang menyerupai wanita dan sebaliknya.
- Laki-laki/wanita yang menyemir rambutnya dengan warna hitam.
- Wanita yang menyambung rambut dan meminta menyambung rambutnya.
- Laki-laki/wanita yang mentato atau minta ditato tubuhnya.
- Orang yang menyuap dan disuap.
Wallahu a'lam.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar