AGAR RUMAH TIDAK DIMASUKI SETAN DAN SIHIR
Setan musuh utama bagi anak Adam. Bukanlah bapak kita Adam as. tergoda oleh iblis juga, anak yang baru lahir menangis karena disentuh oleh setan, maka bagaimana diri kita yang sudah dewasa. Lalu bagaimana agar rumah kita tidak didiami oleh setan?
§ Jangan lupa setiap hendak makan dan minum, dan setiap masuk rumah selalu membaca basmalah
Rasulullah saw. bersabda:
“Apabila seseorang masuk ke dalam rumah-nya, lalu ia membaca bismillah ketika masuk dan ketika menghadapi makanannya, maka setan akan berkata kepada teman-temannya, ‘Tidak ada tempat bermalan dan tidak ada pula makan malam untuk kalian.’ “ HR. Muslim 6/108 no. 1302
§ Hendaknya rumah dimakmurkan dengan membaca al-Qur'an terutama pada waktu malam, karena umumnya sihir datang pada malam hari.
Rasulullah saw. bersabda:
“Bacalah surah al-Baqarah, karena ada keberkahan dengan membacanya dan terdapat penyesalan jika tidak membacanya! selain itu, Surah al-Baqarah juga tidak dapat tertandingi oleh para bathalah (tukang sihir).” HR. Muslim 2/197 no. 2104
§ Tutuplah bejana dan hindari anak kecil keluar pada saat terbenam matahari.
Rasulullah saw. bersabda:
“Apabila hari mulai malam atau malam telah tiba, maka tahanlah anak-anak kalian, karena saat itu setan berkeliaran, apabila malam sudah mulai larut maka lepaskanlah mereka dan tutuplah pintu-pintu rumah kalian dan bacalah basmalah, karena setan tidak mampu membuka pintu yang tertutup, dan tutuplah tempat air minum kalian sambil membaca basmalah dan tutup pula wadah-wadah kalian sambil baca basmalah walaupun hanya dengan sesuatu yang dapat menutupinya.” HR. Bukhari no. 5192
§ Jauhkanlah rumah dari suara nyanyian dan peralatan yang membuat penghuninya lupa ibadah.
Rasulullah saw., bersabda:
“Genta (lonceng gereja) itu adalah seruling setan”. HR. Muslim 6/163
§ Jangan lupa sebelum tidur membaca:
*) Surat al-Ikhlas, al-Falaq, an-Naas tiga kali,
*) Ayat Kursi, dan
*) doa sebelum tidur.
Insya Allah kita dijaga oleh Allah swt.
Wallahu a’lam.
Sumber: Al Furqon, Edisi 9 Th. Ke-11, p. 9-10
Tidak ada komentar:
Posting Komentar