Masa remaja penuh dengan kejadian-kejadian penting dalam hidup seseorang dengan ikut menentukan perjalanan hidup seseorang pada masa selanjutnya. Masa remaja ini ditandai oleh perubahan-perubahan, baik fisik maupun psikhis. Secara fisik ditandai oleh pertumbuhan badan serta organ-organ tubuh lainnya, dan secara psikhis ditandai oleh adanya faktor kejiwaan dalam usaha mencari identitas diri.
Masa remaja adalah masa yang penuh tantangan. Pada masa ini, pengaruh faktor di luar individu remaja itu sendiri dan di luar keluarga sangat dominan. Pengaruh faktor lingkungan dan teman sebaya sangat menentukan dalam pola perilaku seseorang remaja. Hal ini beralasan karena dalam proses menentukan jati diri, seorang remaja lebih banyak berkaca kepada hal-hal yang ada di luar dirinya dan keluarganya. Jadi ia lebih banyak tergantung kepada faktor lingkungan dan teman-teman sebayanya. Pengaruh orang-orang terdekat yang selama ini ada, dirasakan mulai berkurang atau ditinggalkan.
Keinginan untuk dihargai atau “dianggap ada” oleh rekan-rekan sebayanya sangat kuat dalam diri seorang remaja. Oleh karena itu, berbagai cara dilakukan untuk menjadikan dirinya diakui sebagai anggota kelompok atau komunitas teman sebayanya. Diantara cara-cara yang dilakukan itu ada yang menyeret ke arah yang negatif. Hal tersebut dilakukan dalam upaya mengikuti trend kelompok mereka.
Salah satu cara negatif yang dilakukan oleh seorang remaja dalam memperoleh pengakuan teman-teman sebayanya adalah menggunakan narkoba. Pada awalnya penggunaan narkoba ini dilakukan dengan berbagai tujuan, seperti supaya diakui mengikuti trend, supaya lebih percaya diri dalam pergaulan dan lain-lain alasan. Remaja lebih banyak dipengaruhi oleh faktor emosi dan pikiran sesaat, bukan atas pemikiran jangka panjang dan mendalam.
Pada dasarnya, narkoba itu sendiri sebenarnya adalah bahan yang digunakan untuk keperluan medis. Misalnya heroin digunakan untuk menghilangkan rasa sakit pada penderita kecelakaan parah, obat bius digunakan untuk keperluan operasi atau pembedahan, dan lain-lain. Namun bila dipakai di luar petunjuk medis, terjadilah penyalahgunaan narkoba yang dapat menimbulkan dampak yang sangat merugikan baik bagi pemakainya maupun bagi keluarga, masyarakat, bangsa dan negara.
Berdasarkan uraian di atas, dapat disimpulkan bahwa remaja adalah salah satu kelompok yang rentan terlibat dalam penyalahgunaan narkoba. Oleh sebab itu, perhatian terhadap remaja khususnya pelajar harus lebih ditingkatkan karena adanya dampak negatif narkoba itu sendiri. Di sini diperlukan berbagai usaha yang pada dasarnya bersifat pencegahan dan pengobatan. Pencegahan dilakukan sebelum pelajar mencandu narkoba dan ini harus dilakukan secara terpadu, antara remaja itu sendiri, sekolah, masyarakat, dan instansi terkait.
Upaya pencegahan dan pengobatan dapat dilakukan di antaranya berdasarkan informasi. Berdasarkan informasi yang berhasil dikumpulkan, dapat ditarik sebuah pelajaran berharga mengenai banyak hal, mulai dari apa saja faktor yang menyebabkan remaja menjadi pecandu narkoba, perasaan atau tindakan saat seseorang menjadi pecandu, dan bagaimana upaya pengobatan pecandu narkoba. Bedasarkan hal itu, penulis tertarik untuk membuat sebuah karya tulis sederhana berjudul “Penanggulangan Penyalahgunaan Narkoba di Kalangan Pelajar di Sekolah”.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar