Jumat, 14 April 2023

Biarkan Masa Depan Datang Dengan Sendirinya

 

( “Telah pasti datangnya ketetapan Alloh, maka janganlah kamu meminta agar disegerakan ( datang ) nya. Maha suci Allah dan Maha Tinggi dari apa yang mereka persekutukan.” ) QS. An Nahl : 1

Ayat ini menerangkan bahwa kita dilarang mendahului sesuatu yang belum terjadi ! Mengeluarkan kandungan sebelum waktunya dilahirkan, atau memetik buah buahan sebelum masak ?

Hari esok adalah sesuatu yang belum nyata dan dapat diraba, belum terwujud, dan tidak dapat diketahui sepenuhnya.

Jika demikian, mengapa kita menghawatirkan diri dengan hari esok, mencemaskan kesialan kesialan yang mungkin akan terjadi padanya, memikirkan kejadian kejadian yang akan menimpanya, dan meramalkan bencana bencana yang bakal ada didalamnya ?

Bukankah kita juga tidak tahu apakah kita akan bertemu dengannya atau tidak, dan apakah hari esok kita itu akan berwujud kesenangan atau kesedihan ?

Yang jelas, hari esok masih ada dalam alam gaib dan belum turun ke bumi.

Dalam syariat, memberi kesempatan kepada pikiran untuk memikirkan masa depan dan membuka buka alam gaib, dan kemudian terhanyut dalam kecemasan kecemasan yang baru di duga darinya, adalah sesuatu yang tidak dibenarkan.

Karena hal itu termasuk thuulul amal ( angan angan yang terlalu jauh ). Secara nalar, tindakan itu pun tidak masuk akal, karena sama halnya dengan berusaha perang melawan bayang bayang. Namun ironis, kebanyakan manusia di dunia ini justru banyak termakan oleh ramalan ramalan tentang kelaparan, kemiskinan, wabah penyakit dan krisis ekonomi yang kabarnya akan menimpa mereka. Padahal , semua itu hanyalah bagian dari bisikan-bisikan syetan ".

( setan menjanjikan ( menakut nakuti ) kamu dengan kemiskinan dan menyuruh kamu berbuat kejahatan ( kikir ), sedang Alloh menjanjikan untukmu ampunan daripadaNya dan karunia ) QS. Al Baqarah : 268

Mereka telah terhasut oleh tipudaya setan menangis sedih menatap masa depan, menyangka diri mereka akan hidup kelaparan, menderita dakit selama setahun, dan memperkirakan umur dunia ini tinggal seratus tahun lagi.

Biarkan hari esok itu datang dengan sendirinya. jangan pernah menanyakan kabar beritanya, dan jangan pula pernah menanti musibah yang datang bersamanya. Sebab, hari ini adalah kesibukan yang seharusnya diselesaikan, yang seharusnya tak tertunda.

Sungguh mengherankan orang orang yang sibuk memikirkan suatu masa yang belum tentu matahari terbit di dalamnya dengan bersedih pada hari ini. Oleh karena itu, hindarilah angan angan yang berlebihan.

wallahu'alam
( La Tahzan ! DR. 'Aidh al-Qarni )

Tidak ada komentar:

Posting Komentar