MUTIARA TELADAN
Sunnah vs Bid’ah
Sunnah adalah seperti kapal Nabi
Nuh a.s. yang siapa saja mau menumpanginya, berlayar di atasnya maka ia akan
terselamatkan dari tsunami syubhat dan syahwat, sesungguhnya hati adalah lemah
sedangkan syubhat menyambar bagaikan petir.
Bila anda adalah orang yang kuat
maka lawanlah syubhat tersebut sekuat tenaga dan yakinilah bahwa kebenaran akan
menang dan kebatilan akan hancur.
Namun bila anda merasa diri anda
lemah maka berlarilah dari syubhat dan kebid’ahan sejauh-jauhnya, lebih jauh
dari pada berlari dari serigala lapar, karena serigala hanya merusak jasad
sedangkan syubhat merusak dan menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat.
Dahulu Sufyan ats-Tsaauri
rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya kebid’ahan lebih dicintai Iblis
ketimbang maksiat, yang demikian itu karena pelaku maksiyat masih menyadari
bahwa dirinya berada di atas kesalahan sehingga ia bertaubat darinya. NAMUN
PELAKU BID’AH TIDAK AKAN BERTAUBAT KARENA IA MERASA BERADA DI ATAS KEBENARAN.”
Semoga Allah swt. merahmati
sahabat Abdullah bin Mas’ud r.a. tatkala mengatakan, “SEDERHANA DI ATAS
SUNNAH JAUH LEBIH BAIK DARIPADA BERSUNGGUH-SUNGGUH TETAPI DI ATAS KEBID’AHAN.”
Semoga kita semua ditunjukkan
jalan kebenaran dan diberikan taufiq oleh Allah swt. untuk mengikutinya dan
semoga kita ditunjukkan jalan kebatilan dan diberi kekuatan untuk meninggalkannya,
Amin.
Sumber: Al Furqon Edisi 11 Th. Ke-11, p. 73.
Artikel Terkait
Tidak ada komentar:
Posting Komentar