Kamis, 14 Juni 2012

Untuk Kita Renungkan




MUTIARA TELADAN
Sunnah vs Bid’ah

Sunnah adalah seperti kapal Nabi Nuh a.s. yang siapa saja mau menumpanginya, berlayar di atasnya maka ia akan terselamatkan dari tsunami syubhat dan syahwat, sesungguhnya hati adalah lemah sedangkan syubhat menyambar bagaikan petir.
Bila anda adalah orang yang kuat maka lawanlah syubhat tersebut sekuat tenaga dan yakinilah bahwa kebenaran akan menang dan kebatilan akan hancur.
Namun bila anda merasa diri anda lemah maka berlarilah dari syubhat dan kebid’ahan sejauh-jauhnya, lebih jauh dari pada berlari dari serigala lapar, karena serigala hanya merusak jasad sedangkan syubhat merusak dan menghancurkan kehidupan dunia dan akhirat.
Dahulu Sufyan ats-Tsaauri rahimahullah mengatakan, “Sesungguhnya kebid’ahan lebih dicintai Iblis ketimbang maksiat, yang demikian itu karena pelaku maksiyat masih menyadari bahwa dirinya berada di atas kesalahan sehingga ia bertaubat darinya. NAMUN PELAKU BID’AH TIDAK AKAN BERTAUBAT KARENA IA MERASA BERADA DI ATAS KEBENARAN.”
Semoga Allah swt. merahmati sahabat Abdullah bin Mas’ud r.a. tatkala mengatakan, “SEDERHANA DI ATAS SUNNAH JAUH LEBIH BAIK DARIPADA BERSUNGGUH-SUNGGUH TETAPI DI ATAS KEBID’AHAN.”
Semoga kita semua ditunjukkan jalan kebenaran dan diberikan taufiq oleh Allah swt. untuk mengikutinya dan semoga kita ditunjukkan jalan kebatilan dan diberi kekuatan untuk meninggalkannya, Amin.

Sumber: Al Furqon Edisi 11 Th. Ke-11, p. 73.
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar