Minggu, 14 April 2013

Berdoa Sebelum Berhubungan Sex (Suami Istri)



KEUTAMAAN BERDO’A
SEBELUM BERHUBUNGAN SUAMI ISTRI


Dari Ibnu ‘Abbas ra., ia berkata: Rasulullah saw. bersabda, “Jika salah seorang dari kalian (suami) ketika ingin mengumpuli istrinya, ia membaca doa:


(Dengan menyebut nama Allah, ya Allah jauhkanlah kami dari (gangguan) setan dan jauhkanlah setan dari rizki yang Engkau anugerahkan kepada kami.)

Kemudian jika Allah menakdirkan (lahirnya) anak dari hubungan intim tersebut, maka setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”. (HR. Bukhari dan Muslim)

Hadits yang agung ini menunjukkan besarnya keutamaan membaca dzikir/doa ini sebelum berhubungan suami istri, karena selain mendapat pahala dari Allah swt. ini merupakan sebab selamatnya seorang bayi dari bahaya dan keburukan setan.

Faedah Penting dalam Hadits

Iblis dan bala tentaranya selalu berusaha menanamkan benih-benih keburukan kepada manusia sejak baru lahir dan sebelum mengenal nafsu, indahnya dunia dan godaan-godaan duniawi lainnya, apalagi setelah ia mengenal semua godaan tersebut. Rasulullah saw. bersabda, “Tangisan seorang bayi ketika (baru) dilahirkan adalah tusukan (godaan untuk menyesatkan) dari setan.” (HR. Muslim)

Rasulullah saw. bersabda: “Allah swt. berfirman, yang artinya, ‘Sesungguhnya Aku menciptakan hamba-hamba-Ku semuanya dalam keadaan hanif (suci dan cenderung kepada kebenaran), kemudian setan mendatangi mereka dan memalingkan mereka dari agama mereka (agama)’.” (HR. Muslim)

Agungnya petunjuk Allah swt. dan Rasul-Nya saw.  yang mensyariatkan dzikir dan doa untuk kebaikan agama manusia dan perlindungan dari keburukan tipu daya setan.

Arti sabda Rasulullah saw. “... setan tidak akan bisa mencelakakan anak tersebut selamanya”, bahwa setan tidak akan bisa menyesatkan dan mencelakakan anak tersebut dalam diri dan agamanya, tapi bukan berarti menunjukkan bahwa anak tersebut terlindungi dan terjaga dari perbuatan dosa.

Termasuk keburukan yang terjadi akibat tidak menyebut nama Allah sebelum berhubungan intim adalah ikut sertanya syetan dalam hubungan intim tersebut, sebagaimana diterangkan oleh Imam Ibnu Hajar, asy-Syaukani dan as-Sa’di. Na’udzubillahi min dzalik.

Ibnu Hajar rahimahullah dan al-Munawi rahimahullah menjelaskan bahwa dzikir dan doa ini diucapkan ketika hendak berhubungan sex suami istri dan bukan ketika sudah dimulai hubungan intim.

Anjuran membaca dzikir dan do’a ini juga berlaku bagi pasangan suami istri yang diperkirakan secara medis tidak punya keturunan, karena permohonan dalam do’a atau dzikir ini bersifat umum dan tidak terbatas pada keturunan atau anak saja.

Abdullah bin Taslim al-Buthoni
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar