Kamis, 25 April 2013

Gaya Belajar Visual, Auditory, Kinestetik



GAYA BELAJAR

Setiap anak memiliki perbedaan dalam cara penguasaan materi pelajaran. Anak tidak dapat dipaksakan untuk belajar dengan gaya belajar yang tidak sesuai dengan kondisinya. Masing-masing anak memiliki gaya belajar masing-masing.
Menurut DePorter dan Hernacki (2002), gaya belajar adalah kombinasi dari menyerap, mengatur, dan mengolah informasi. Terdapat tiga jenis gaya belajar berdasarkan modalitas yang digunakan individu dalam memproses informasi (perceptual modality).


     Ciri-ciri gaya belajar menurut Sufyan Ramadhy (2011) diantaranya: 

     1.    Type Visual
Lebih menitikberatkan pada ketajaman penglihatan.
# rapi dan teratur
# berbicara dengan cepat
# perencanaan jangka panjang yang baik
# teliti terhadap detail
# mementingkan penampilan
# pengeja yang baik
# lebih mengingat apa yang dilihat daripada yang didengar
# mengingat dengan asosiasi visual
# biasanya tidak terganggu oleh keributan
# pembaca cepat dan tekun
# lebih suka membaca daripada dibacakan
# membutuhkan pandangan dan tujuan yang menyeluruh
# mencoret-coret tanpa arti selama berbicara di telepon atau dalam rapat
# lupa menyampaikan pesan verbal kepada orang lain
# lebih suka melakukan demonstrasi daripada berpidato
# lebih suka seni lukis daripada musik
# sering menjawab pertanyaan dengan jawaban singkat ya atau tidak
# lebih suka mengikuti ilistrasi dan membaca instruksi
# seringkali mengerti apa yang harus dikatakan, tetapi tidak pandai memilih kata-kata
# kadang kehilangan konsentrasi jika mereka ingin diperhatikan
# isyarat verbal, “Itu kelihatannya baik bagiku!”.

   2.      Type Auditory
Mengandalkan pendengaran untuk dapat mengerti dan memahami pembelajaran.
# sering berbicara sendiri saat bekerja
# sensitif terhadap keributan
# menggerakkan bibir mereka dan mengucapkan tulisan di buku ketika membaca
# senang membaca dengan keras dan mendengarkan
# dapat mengulangi kembali dan menirukan nada, birana, dan warna suara
# merasa kesulitan untuk menulis, tetapi hebat dalam bercerita
# berbicara dengan irama terpola
# lebih suka musik daripada seni rupa
# biasanya sebagai pembicara fasih
# belajar dengan mendengarkan dan mengingat apa yang didiskusikan daripada dilihat
# suka berdiskusi dan menjelaskan sesuatu panjang lebar
# mempunyai masalah dengan pekerjaan yang melibatkan visualisasi
# lebih suka gurauaan lisan daripada membaca komik
# lebih suka meminta oang lain untuk mengatakan caranya
# isyarat vebal, “Itu kedengarannya baik bagiku!”

   3.      Type Kinestetik
Perlu menyentuh sesuatu untuk dapat mendapatkan informasi tertentu agar ia dapat mengingatnya.
# berbicara dengan perlahan
# menanggapi perhatian fisik
# menyentuh orang untuk mendapatkan perhatian
# berdiri dekat ketika berbicara dengan orang lain
# selalu berorientasi pada fisik dan banyak bergerak
# memiliki perkembangan awal otot-otot yang besar
# belajar melalui manupulasi dan praktik
# menghafal dengan cara berjalan-jalan serta menggerak-gerakkan kepala dan tangan
# menggunakan jari sebagai penunjuk ketika membaca
# banyak menggunakan isyarat tubuh
# tidak dapat duduk diam dalam waktu lama
# tidak dapat mengingat baik tentang geografi
# menggunakan kata-kata yang mengandung aksi
# menyukai buku-buku yang berorientasi pada plot
# kemungkinannya tulisannya jelek
# ingin melakukan segala sesuatu
# menyukai permainan yang menyibukkan
# isyarat verbal: “Ini rasanya baik untukku!”
Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar