Selasa, 06 Desember 2011

Narkoba (6) Pengobatan Pecandu

Pengobatan Pecandu Narkoba

Seorang yang pernah menjadi pecandu narkoba sebenarnya bisa diobati dan disembuhkan. Hanya saja, di sini diperlukan tekad, keyakinan, percaya diri dari pecandu tersebut untuk berhenti menjadi pecandu narkoba. Pengobatan ini dapat dilakukan dengan terapi di rumah sakit maupun di panti rehabilitasi yang ada di Indonesia dan dapat pula dilakukan sendiri di lingkungan keluarga masing-masing. Namun, keberhasilan pengobatan ini harus dikembalikan kepada keinginan masing-masing individu karena faktor individu merupakan faktor utama dia bisa sembuh atau tidak.

Dalam kesempatan ini, penulis hanya akan menguraikan pengobatan pecandu narkoba yang dapat dilakukan sendiri di lingkungan keluarga. Hal ini didasarkan atas pengalaman yang telah diuraikan di atas. Pengobatan di lingkungan keluarga ini dapat dilakukan dalam beberapa tahap.

Tahap pertama, seorang pelajar yang menjadi pecandu narkoba harus mengikrarkan diri dan berniat dengan sungguh-sungguh untuk berhenti menjadi pecandu narkoba. Pecandu harus tobat untuk tidak menjadi pencandu narkoba lagi. Hal ini merupakan dasar yang paling penting seperti telah diuraikan di atas.

Tahap kedua, pecandu harus menyatakan secara terbuka dan jujur kepada orang tuanya bahwa ia selama ini menjadi pecandu narkoba dan sekarang ingin tobat untuk tidak lagi memakai narkoba. Dengan kejujuran dan keterbukaan ini orang tua harus membantu niat anaknya untuk berhenti menjadi pecandu narkoba dengan cara memberikan semangat dan dorongan serta membantu pengobatannya. Di sini, peran aktif orang tua sangat dituntut untuk kesembuhan anaknya. Selain itu pecandu juga harus mulai menghindari pertemuan dengan teman-temannya sesama pecandu narkoba karena dapat memberikan pengaruh buruk dan mungkin saja akan diancam oleh teman-temannya itu.

Tahap ketiga, si pecandu sudah harus berhenti menggunakan narkoba. Bila terjadi proses intoksinasi atau sakau, ia harus diobati dengan obat yang bukan tergolong narkoba atau turunannya tetapi obat yang tidak menimbulkan adiksi atau ketagihan. Walaupun pada saat itu pecandu merasakan sakit yang luar biasa, ia harus mampu melalui tahap ini karena bila ia mampu melaluinya, maka untuk beralih ke tahap-tahap berikutnya semakin mudah. Orang tua juga harus bertindak “kejam” dengan tidak lagi memberikan narkoba terhadap anaknya yang sedang sakau walaupun hanya sedikit. Konsultasi dengan dokter perlu dilakukan untuk melihat apakah ada komplikasi akibat menjadi pecandu narkoba. Bila ada komplikasi maka pengobatan harus dilakukan di rumah sakit.

Tahap keempat, pecandu harus makan makanan yang bergizi. Hal ini dilakukan untuk menaikkan berat badannya yang turun drastis saat ia menjadi pecandu narkoba. Selain itu, makanan bergizi juga dapat menguatkan tubuhnya yang lemah akibat sakau yang terjadi. Selain itu, minuman air putih tetap harus diberikan. Bila penderita selama ini merokok, ia harus menghentikan kebiasaan merokok karena merokok dapat menimbulkkan ketagihan dan mempunyai kecenderungan menjadikan penderita kembali menjadi pecandu narkoba.

Tahap kelima, mulai masuk tahap pemulihan. Sakau sudah jarang terjadi atau tidak terjadi sama sekali. Walaupun masih ada ketagihan, namun perasaan itu sudah mulai mereda. Pada saat ini, penderita harus sering-sering mengadakan rekreasi di alam terbuka yang memiliki udara segar. Ia juga harus banyak beribadah dan mendekatkan diri kepada tuhan. Konsultasi dengan dokter harus dilakukan untuk mendapatkan saran atau solusi pengobatannya.

Tahap keenam, bila sudah selesai tahap lima, maka penderita memasuki masa pemulihan total. Ia sudah dapat menghilangkan ketagihan. Begitu juga dengan kondisi sakau tidak lagi terjadi. Pada tahap ini yang harus dilakukan adalah tetap menjauhi teman-temannya yang dulu menjadi pecandu, meningkatkan ibadah, dan tetap makan makanan yang bergizi serta banyak minum air putih.

Seluruh tahapan ini paling cepat dapat dapat ditempuh dalam waktu tiga minggu. Lama penyembuhan dan pengobatan berdasarkan tingkat kecanduan dan kemauan penderita untuk berhenti menjadi pecandu. Semakin tinggi tingkat kecanduan maka semakin lama pengobatan dan semakin tinggi tingkat kemungkinan komplikasi. Semakin lemah kemauan yang dimiliki untuk berhenti maka semakin lama pula proses penyembuhan. Jadi, faktor individu merupakan faktor utama kesembuhan di samping dorongan dari orang tua, guru, teman-teman baiknya dan pihak lain.

JAGALAH DIRIMU DAN KELUARGAMU DARI NARKOBA!!!!!!!!!!!!

Yang terdekat .....................>>>>Hindari Merokok<<<<<

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar