Jumat, 23 Desember 2011

Qona'ah: Jauhilah Sifat Cinta Harta

KEUTAMAAN SIFAT QONA’AH

Á¼mË Éμ§ ɼ»A Ó¼u øÉ÷>¼»A ò¾ôÌómòi úÆŒC Éħ ɼ»A Ïyi øxBò¨ô»A øÅôIòË øjôÀò§ øÅôI øÉ÷>¼»AøfôJò§ ôÅò§

Á¼n¿ ÊAËi . óÊBòMFA BòÀøI óÉ÷>¼»A óÉò¨úÄò³òË Bõ¯Bò°ò· ò¶økóiòË òÁò¼ômC ôôÅò¿ ò\ò¼ô¯òA ôfò³ :ò¾Bò³

Dari ‘Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash Rodiyallohu’anhu bahwa Rasulullah saw. bersabda, “Sungguh sangat beruntung seseorang masuk Islam, kemudian mendapat rezeki yang secukupnya dan Allah menganugerahkan kepadanya sifat qona’ah (merasa cukup dan puas) dengan rezeki yang Allah swt. berikan kepadanya”. (HR. Muslim, No. 1054)

H

adits yang mulia menunjukkan besarnya keutamaan seorang muslim yang memiliki sifat qona’ah, karena dengan itu semua dia akan meraih kebahagiaan dan keutamaan di dunia dan akhirat, meskipun harta yang dimilikinya tidak banyak.


Beberapa faidah penting yang terkandung dalam hadits ini :

  • Arti qona’ah adalah merasa ridha dan cukup dengan pemberian yang Allah swt berikan.
  • Sifat qona’ah adalah salah satu ciri yang menunjukkan kesempurnaan iman, karena sifat ini merupakan isyarat keridhaan orang yang memilikinya terhadap segala ketentuan dan takdir Allah swt., termasuk dalam pemberian rezeki. Nabi saw. bersabda: “Akan merasakan kemanisan (kesempurnaan) iman, orang yang ridha kepada Allah sebagai Rabbnya, Islam sebagai agamanya, dan (Nabi) Muhammad sebagai rasulnya”. (HR. Muslim No. 34)
  • Arti “Ridha kepada Allah sebagai Rabb” adalah meridhai segala perintah dan larangan-Nya, kepada ketentuan dan pilihan-Nya, serta kepada apa yang diberikan dan yang diberikan-Nya.
  • Yang dimaksud dengan rezeki dalam hadits ini adalah rezeki yang diperoleh dengan usaha yang halal, karena itulah yang dipuji dalam Islam.
  • Arti sabda beliau: “... yang secukupnya” adalah yang sekedar memenuhi kebutuhan, tidak lebih dan tidak kurang. Inilah kadar rezeki yang diminta oleh Rasulullah saw. kepada Allah swt. untuk keluarga beliau, sebagaimana tertuang dalam doa Beliau: “Ya Allah, jadikanlah rezeki (yang engkau limpahkan untuk) keluarga (Nabi) Muhammad qutan”. Artinya yang sekedar bisa memenuhi kebutuhan hidup/seadanya.
  • Dalam hadits lain, Rasulullah saw. bersabda: “... Ridhailah (terimalah) pembagian yang Allah tetapkan bagimu, niscaya engkau akan menjadi orang yang paling kaya (merasa kecukupan)”.

Ustadz Abdullah bin Taslim al-Buthoni, MA.: Assunah No.03 Thn.XV

Artikel Terkait

Tidak ada komentar:

Posting Komentar